Senin, 05 Mei 2014

pagi sendu berlalu

                                                      i owe pict here

subuh mulai menggeliat, burung yang sama ketika datang waktu maghrib dan tengah malam buta pun ikut bersenandung. entah kenapa, burung itu selalu bersuara saat-saat tersebut. menjelang maghrib, tengah malam, dan ketika subuh berkumandang. aku tak pernah tahu jelasnya nama burung itu apa, tapi pertama kali aku mendengarnya ketakutan langsung menyergap. entah karena apa. suaranya menjadi simbol saat kereta jenazah didorong menuju keruang hening tak bernyawa di rumah sakit itu.
kemudian suara itu pun berlalu.
aku masih di tempat yang sama dan dengan orang yang sama pula ketika aku mengawali hariku pagi ini, sudah beberapa bulan yang lalu memang. tapi aku masih harus terus mengeja kata-kata, mungkin begitu bodohnya aku sampai perlu waktu lama untuk bisa mengeja. atau memang aku yang tak pernah mau belajar untuk membaca dengan cepat. aku tak mau introspeksi diri lebih tepatnya, menurutmu. aku selalu mencari pembenaran diri dengan keegoisan ku, selalu menyudutkan mu dengan kata-kata yang seharusnya tak perlu keluar dari mulutku, katamu. 
pagi ini aku masih dengan perasaan yang sama ketika pagi yang entah kapan aku pun lupa, dengan topik yang sama dengan orang yang berbeda. dan sudah berapa banyak pagi yang begitu menjadi tak punya arti ketika aku memulai 'topik' yang bukan lagi membuat  hangat namun menjadikan panas ruangan di hati kita masing-masing. topik yang selalu membuat aku diam tak berkata-kata ketika kau mulai bercerita, topik yang selalu kau bilang aku ini 'terlalu buta, tak bisa menempatkan' . 
harusnya mungkin energi-energi negatif yang aku simpan harus segera dilepaskan, timbunan-timbunan kejadian menyeramkan kerap kali menjadi kambing hitam selama ini. bukankah itu proses yang harus tetap kita lewati? dan akan menjadi pelajaran ketika kita berhail melaluinya, jika mau belajar. apa yang salah sebenarnya? untuk pertama kalinya setelah sekian lama aku tak pernah bertanya itu lagi, sama diri sendiri. dari manakah energi-energi negatif itu berkumpul? dan kemanakah energi-energi positif ku berlarian? 

#pagisenduberlalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar