gurauanmu malam tadi..

"kamu tau, di rumah ini itu banyak penunggunya. kenapa aku minta lampunya di nyalain aja, mereka butuh lampu menyala" 

kamu bergumam tak tentu arahnya, sedikit takut. jujur saja. takut akan omongan mu dan pastinya takut kamu kenapa-napa setelah ini. kamu tau, aku begitu mengkhawatirkanmu malam tadi. 

sayang, beban mu mungkin begitu berat. sudikah kau membaginya sedikit denganku?

aku tak memaksa, namun aku juga tak mau (lagi) melihatmu seperti malam tadi. sungguh aku cuma bisa meringis melihatnya, miris.

anggep saja aku tong sampah, bisa kau muntahkan semua yang kau rasakan. 

tapi aku tetap menjadi istrimu, yang mau mendengar semua keluhanmu.

aku sayang kamu.

aku gak pernah habis pikir, seluas apa hati mereka para wanita-wanita yang menjadi isteri kedua..
seluas apa pikiran mereka, setabah apa mereka menjalani hidup ini. huffttt