Jumat, 21 Desember 2012

desember..riuh!!!



gerimis mulai merangkak menyentuh ubun-ubunku pagi ini, syahdu, namun penuh akan kemunafikan. mendung kali ini tak ada pertanda apapun, selain rasa lelah, rasa ingin seharian berbaring tanpa jeda diatas kasur busa ku itu. aduh pasti nyaman sekali.
ada perasaan yang menggelora saat aku ingat raut muka mu itu, sesuatu tersimpan disana, didalam bola matamu yang memudar kecoklatan, kamu tau bukan kita takan lekang dimakan waktu. seperti perasaanmu yg tak pernah berubah terhadapku, aku terharu. aku saja yang terlalu merapuh, hadeehhh..
sudah..sudah..!!!!!!!
ada semacam perasaan geram, tp entah lah...

Senin, 17 Desember 2012

#edisimengingat

*sebelum ku mulai cerita ini, ijinkan aku berterimakasih sepenuh langit untuk Mu ya Allah, Tuhan penguasa alam, Penguasa hatiku*

detik waktu kian berlalu,meninggalkan bulir-bulir luka. untukmu tentunya, untuku dan dia juga. maaf beribu maaf untukmu pemilik hatiku, tak ada yang lebih pantas aku katakan selain kata maaf.
aku berterimakasih pada hujan, pada butir-butir air yang mengucur dari angkasa. hujan membenamkan lukaku, menyamarkan tangisku,juga ketakutanku akan amarahmu. 
malam itu adalah kiamat bagiku, bagi kedustaanku pun kemunafikanku akhir-akhir ini. malam itu semua begitu menakjubkan, caramu membukakan mata ini, caramu menyadarkan aku. begitu sempurna.
Tuhan mengirimkan seorang malaikat untuk menyelamatkan hidupku, dan malaikat itu kamu - bodoh
dan malam kian melarut, seiring tangisku yg terlupa oleh rasa kantuku. kau datang terlalu pagi, menelusup kerelung-relung hati. semua begitu sesuai skenarioNya, sampai pada titik temu yang aku rasa masih juga semu, bagiku. aku menepi, dalam lelah aku mengharap kau kembali.

#break dlu deh, aku capeee x_x
#to be continue..