Jumat, 19 September 2014

yang tak pernah bisa..

" menjadi orang ketiga bukanlah hal mudah, aku pernah mengalaminya. dulu, saat aku masih bebas menentukan arah. saat aku masih suka bermain-main dengan perasaan, saat aku masih tak terkalahkan. karna tak ada yang bisa membuatku kecewa, tidak juga kamu.
serentetan waktu pun berlalu, aku menarik hatiku menjauhi kehidupanmu. aku mulai merasakan ada semacam sesuatu mengikatkan hatiku terhadapmu, apalagi kelakuan perempuanmu itu, is.is.isss bikin muak saja. Aku menghilang, tapi apa? bukankah kamu yang terus menghubungi aku? dan perempuanmu pun tak merelakannya. oke aku putuskan tak sekalipun aku balas puisi2 mu itu, dan aku terus menghilang.
Nampaknya Alloh selalu punya cara untuk menyatukan kita, entah dari sudut mana Dia seperti meluluhkan hati ini. dan kita akhirnya bertemu lagi dengan rindu yang masih aku simpan dengan rapi, nampaknya kamu pun masih begitu mengharapkan balasan ku.
cerita apa yang kamu bawa selepas denganku? yang aku tau kamu masih begitu bahagianya dengan dia, dengan perempuan yang dulu kau sebut cinta. 
waktu kembali berlalu, dan aku masiih tak percaya kau begitu saja melupakan 'sebagian' perjalananmu. dan benar saja, apa yang aku dapatkan? kebohongan demi kebohongan, cacian dan makian sepertinya terdengar sangat biasa di kupingku. akh whatever you are!!! kali ini aku tak mau dianggap lagi jadi orang ketiga, yah..kenapa? aku rasa perempuanmu itu sudah mulai menggila!!
berasa jadi wanitamu saja, dan yaaa dia benar-benar gila!! waktu itu rasanya aku memilih untuk amnesia, begitu lucunya panggung kita ini. ada kau, ada aku, ada dia, ada orang-orang di belakangku yang menjadi tempat sampah dari kegundahan hati ini.
aku sempat memutuskan untuk kembali menarik diri dari kehidupanmu, aku akui aku sudah tak sanggup dengan semuanya. tapi kamu seolah mengabaikan keputusasaanku, dan entah dari sudut yang mana lagi Dia menguatkan hati ini untuk diam menunggumu sampai batas waktu yang kau janjikan. oke aku menunggu.
entah bagaimana lagi bentuk hatiku selepas itu, entah apalagi yang kau sembunyikan dariku.aku pasrah saja. aku tau aku tak berhak menghakimi mu atas ini. lalu bagaimana aku harus mempercayaimu lagi?? seorang lelaki yang tak pernah tega melihat perempuan yang dulu dikasihinya menangis di depannya dan meminta-minta untuk kembali, bagaimana aku harus menjaga hatiku agar tak pernah sakit berkali-kali?? akh shiiit!!
kenapa aku harus serapuh ituuu, aku sendiri disini dan kamu tak pernah tahu betapa kacaunya saat aku mendengar suaranya yang lantang mengatakan kamu adalah miliknyaa..
kalau saja dia katakan itu di depanku mungkin aku akan jauh lebih kuat, lebih kuat untuk meninggalkan kalian disana dan melebur bersama mesin waktu yang membawaku ke masa depan. sayang sekali, aku hanya mendengar suara ribut kalian dari sini, dari kamar sempit dengan bau aroma tak sedap. aku berpura-pura tegar, aku senyum sana-sini, aku menyanyi-nyanyi. "




sudah lama berlalu, duluu sekalii. tapi masih suka gak rela kalau mengingatnya, entah kenapa. padahal lembaran baru sudah kami buka. aku hanya berharap Alloh senantia melembutkan hatiku, dan merelakan aku untuk mengikhlaskannya. amien ya robbal'alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar